Kamis, 20 Januari 2011

tato bali

Kebanyakan artis tato untuk bereksperimen menato di tubuhnya sendiri. Namun berbeda dengan Daplong, artis tato yang satu ini tidak mempunyai satu tato pun di tubuhnya. “yaah..biar keliatan beda saja, dulu pernah niat mau buat tato, tetapi selalu saja ada halangan, mungkin memang saya nggak boleh pake tato” jelasnya sambil tertawa. Lalu bagaiman awalnya menjadi artis tato?. Artis berambut gondrong ini mengaku pada saat SMP dia mencoba-coba dengan temannya, merakit alat tato sederhana dan menggunakan inta rotring saat itu. Orang yang pertama dia tato adalah temannya, dan ada juga pedagang bakso sebagai ajang eksperimennya. “waktu itu untuk satu tato saya Cuma mendapatkan uang 2000 sampai 6000 rupiah” kenangnya sambil tertawa.

Kemudian perjalanannya di dunia tato berlanjut di Padang Bai. Selama kurang lebih 2 tahun dia menjadi artis tato panggilan, karena saat itu dia belum punya studio. “saya hanya dor to dor waktu itu, kalo ada tamu saya datang ke hotelnya untuk tattooing” ujarnya. Dan di tahun 2000-an dia datang ke Kuta dan menjadi artis tato di Mr. DolphinTattoo Studio sampai saat ini. Nama Daplong dikenal sebagia artis yang jago di gaya black and grey. Bakatnya di dunia seni ini memang sudah keturunan dari keluarga, kakeknya adalah pemahat atau pembuat patung, dan hampir seluruh keluarganya adalah seniman. Yang beda hanya Daplong sendiri yang mengukir seni di kulit.

Pria yang hobi bermain music etnik ini kedepannya ingin tato di Indonesia pada umumnya dan di Bali khususnya untuk lebih maju. Dan artis-artisnya lebih professional. Tidak lupa dia juga ingin menyampaikan kalau tato itu bukan criminal, tato hanyalah sebuah seni. Hidup tato Bali..

0 komentar:

Posting Komentar